Publik baru-baru ini dikejutkan oleh berita atau cerita tentang investasi curang atau ilegal. Ini bukan pertama kalinya investasi ilegal ini dilaporkan. Namun, jika lebih banyak insiden terjadi, kita perlu lebih waspada dan berhati-hati terhadap investasi berisiko ini.
Investasi palsu dan ilegal ini biasanya disertai dengan janji atau godaan yang menggiurkan. Sejak saat itu, banyak korban yang disesatkan oleh iming-iming kekayaan besar. Bentuk operasi lain yang sering diberikan oleh investasi gelap adalah janji untuk menerima uang secara instan dan tanpa resiko. Tentu saja, semua iming-iming itu menarik bagi setiap orang yang mendengarnya.
Bahaya Investasi Ilegal
Investasi ilegal jelas berisiko karena akan menimbulkan penyesalan dan kerugian besar. Dengan investasi ilegal, ada risiko dana yang disimpan akan hilang begitu saja. Risikonya uang investor akan hilang.
Seperti yang dikutip oleh situs sickforprofit, sebagian besar investasi ilegal menjanjikan pengembalian yang sangat tinggi tetapi tidak masuk akal. Investasi menjadi sangat menarik dari sini. Juga, investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan 5% dalam sebulan atau keuntungan 40-50% dalam setahun.
Padahal, tingkat bebas risiko untuk simpanan ritel dan SBN lebih rendah. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati ketika penawaran investasi melebihi tingkat bebas risiko. Ya tidak ada, investasi dengan pengembalian jangka panjang yang dapat diprediksi dan stabil, seperti pengembalian tahunan sebanyak 50 persen.
Tips untuk Menghindari Investasi Ilegal
Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam berinvestasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sebaiknya periksa keabsahan dan legalitas perusahaan. Selain itu, masyarakat umum harus memverifikasi bahwa bisnis atau bisnis yang dioperasikan mematuhi undang-undang yang berlaku, memiliki lisensi, dan berada di bawah kendali regulator.
Lisensi diperlukan untuk investasi, contohnya satu oleh OJK untuk jasa keuangan, Bank Indonesia untuk perbankan dan Bappebti untuk perdagangan komoditas.
Skema Ponzi ke Skema Piramida
Mayoritas investasi penipuan tidak memiliki kegiatan komersial yang sah, jelas dan terkoordinasi. Ini karena perusahaan investasi ilegal hanya peduli dengan penggalangan dana dari publik selama itu meningkatkan “pendapatan” perusahaan.
Organisasi investasi ilegal sering menggunakan berbagai strategi, termasuk skema piramida. Penipuan piramida ini mengharuskan seseorang untuk merekrut anggota dan mentransfer dana tanpa memiliki pemahaman yang jelas tentang sifat bisnisnya. Skema Ponzi adalah jenis penipuan lain yang biasanya dijalankan oleh perusahaan investasi ilegal. Korban harus menyetor sejumlah uang sebagai investor atau anggota untuk mendapatkan komisi dalam penipuan Ponzi ini.
(transfer uang) tanpa mengetahui bisnis apa itu atau apa yang dijual. Penipuan investasi dengan skema piramida seringkali menggunakan strategi rekrutmen yang secara langsung mempengaruhi jumlah pendapatan dari uang yang diinvestasikan.
Ini adalah saran tentang cara mencegah investasi ilegal seperti skema piramida dan skema Ponzi. Dari sini, kita perlu lebih berhati-hati saat berinvestasi. Karena semakin banyak modus baru yang muncul, penting untuk tetap waspada terhadap peluang investasi yang muncul.
Percayakan investasi anda hanya pada sickforprofit sebuah perusahaan investasi dan trading terpercaya yang akan memberikan bantuan dan solusi keuangan Anda.